BAGIAN
1
PERIODE
PERTAMA
BERDAKWAH
SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI DAN MERAHASIAKAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Dakwah
secara sembunyi
Dimulai setelah
rasulullah menerima wahyu pertama di gua hiro’.kemudian Allah memerintahkannya
untuk memberi peringatan kepada kaumnya dan mengajak kepada Allah.
2. Pelaksanaan
dakwah atas dasar pilihan
Fondasi pertama bagi
dakwah ini adalah khadijah ra. (istri rasulullah) pertama kali beriman, Abu
Bakar ash Shiddiq (teman akrab), Ali bin Abi Thalib (keponakan), Zaid bin
Haritsah (mantan budak beliau), Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwan, Abdulrahman
Bin Auf, Sa’ad Bin Abi Waqqash, Thallah Bin Ubaidillah.
3. Berdakwah
melalui intelektualitas da’I dan status sosialnya
Status sosial secara
alami memiliki hubungan erat dengan manusia yang menyebabkan intensitas
pengaruh mereka di masyarakat.Contohnya abu bakar ash shiddiq yang secara nasab
berasal dari bani taim yang turunan paling lemah namun karna memiliki akhlak
yang mulia, pengetahuan yang tangguh, pekerjaan dan status soaial yang baik
menyebabkan dakwahnya mudah diterima.
4. Da’wah
secara umun
Dakwah rasuluullah
adalah untuk semua golongan .ada sekitar 60 sahabat generasi pertama bersal
dari semua lapisan masyarakat Mekkah yang masuk islam.
5. Peranan
wanita dalam periode sirriyah
Terlihat baik sebagai
istri, anak, saudara, mupun ibu yang mendampingi kaum lelaki.
6. Shalat
Menurut riwayat yang
kuat, tidak ada satupun periode dakwah kaum muslimin yang sepi dari pelaksanaan
shalat.
7. Pengetahuan
orang qurays tentang dakwah
Orang quraisy belum
memberikan perhatian khusus bagi dakwah ini.Setiap orang berhak menyembah
Allah, selama agama tersebut hanya berupa aqidah di hati dan ibadahtidak
mencampuri urusan kehidupan.
8. Hidup
berdampingan antara kaum muslimin dan orang lain
Prinsip yang dianut
pada periode ini tidak boleh menampakkan ketidaksetujuan, kecuali dalam keadaan
terpaksa sekali.Tanzhim dan Fikrah harus dirahasiakan sepenuhnya.
9. Memfokuskan
pada pembinaan aqidah
Hanya aqidah yang mampu
menunjukkan keteguhan jiwa diatas kebenaran dab pengorbanan di jalanNya.
10. Berdakwah
secara terang-terangan setelah terbentuk kader inti yang kuat
Ada 60 kader inti
sahabat rasulullah yang tidak dapat dimusnahkan. Mereka inilah yang memikul
beban dakwah islam di muka bumu ini dan bertanggung jawab melakukan konfrontasi
terbesar melawan musuh-musuh islam.
PERIODE 2
BERDAKWAH SECARA TERANG-TERANGAN
1. Dakwah
Kepada Keluarga Dekat
Pada periode dakwah siriyyah (sembunyi-sembunyi)
terdapat di rumah nabi yaitu keluarga dan kerabat terdekat nabi. Setelah beralih
ke periode jahriyyah maka mau tidak mau harus berdakwah kepada keluarga dekat
yaitu bani hasyim dan bani muthallib. Abu thallib memilih untuk melindungi
dakwah rasullulah sampai puncak penghabisan meskipun abu thallib sendiri tidak
mau masuk islam, berbeda dengan abu lahab yang selalu mengecam dakwah beliau.
Perintah
dakwah secara terang-terangan ini dibarengi dengan perintah bersabar dan
berlapang dada terhadap kaum musyrikin yang menentang.
2. Berpaling
dari kaum musyrikin
Sikap
dakwah terhadap kaum musyrikin adalah menghindari gangguan mereka. Di sisi lain
dakwah harus tetap berjalan, tidak boleh mengadakan perlawanan dan balasan
kepada kaum musyrikin yang mengganggu dan menyiksa kaum muslimin.
2
pemikiran berpaling dari kaum musyrikin adalah:
·
Dakwah menjlaskan
rambu-rambunya tanpa menimbulkan kemarahan para musuhnya
·
Tidak membalas ganggun
materi maknawi yang mereka lancarkan untuk menghina islam dan kaum muslimin.
3. Rambu-rambu
dakwah baru
Garis
besar agama ini adalah iman kepada Allah Yang Maha Esa, Rasulullah saw, hari
akhir.
Di
masa sekarang umat telah mengganti agama dengan nasionalisme. Yang menganggap
semua agama sama yang berarti pemurtatan agama secara total, menolak ajaran
iman kepada Allah demi kesatuan pemikiran dengan orang atheis komunis di muka
bumi. Kedua panji tersebut berarti penghapusan islam, al-Qur’an, dan misi
Rasulullah saw.
4. Dakwah
secara umum
Dilaksanakan
sejak Rasulullah mengumumkan universalitas dakwah.Ia adalah risalah bagi
seluruh umat manusia di alam semesta.
Ada
2 masalah yang menjadi ancaman rakyat jahiliyan mekkah :
·
Kalimat laa ilaaha
illallah yang merarti pertentangan dengan ideology masyarakat jahiliyah secara
total.
·
Masalah risalah,
mengenai persamaan asal manusia, yang bertentangan diametral dengan nilai-nilai
masyarakat jahiliyah.
5. Sirriyatu
at Tanzhim
Dilakukan
pemilihan markas pertemuan antara junud dan qiyadah tanpa diketahui oleh aparat
intellijent musuh. Sehingga dipilihlah markas al arqam, dengan alas an:
·
Al-Arqam tidak
diketahui keislamanya sehingga kaum kafir quraisy tidak terfikirkan bahwa
pertemuan Rasulullah dan para sahabat berlangsung di rumahnya.
·
Al-Arqam bin Abil Arqam
berasal dari bani makhzum yang diketahui besar permusuhannya dengan bani
hasyim.
·
Al-Arqam saat masuk
islam masih sangat muda (berusia 16 tahun), sehingga kaum kafir mengira
pertemuan tersebut berada di rumah para sahabat yang sudah cukup usia.
6. Al-Qur’an
sumber penerimaan
Generasi
ini tidak menerima pelajaran selain dari wahyu Al-Qur’an dan hadits dari
Rasulullah saw, namun mampu merontokkan nilai-nilai jahiliyah, ideology dan
kotoran dalam hati mereka diganti dengan nilai-nilai baru yang datang dari
Allah penguasa alam semesta. Seluruh pengetahuan tentang fiqih, hadits, tafsir,
sejarah.Penyampaian melalui ayat-ayat al Qur’an (sebagai titik tolak).
Sebelumnya generasi ini ummi (tidak mengenal tulisan) dan tidak pernah menerima ilmu-ilmu sekuler (tsaqafah
basyariyah). Ia jauh dari filsafat yunani, romawi, dan Persia.
7. Pertemuan
rutin dan kontinyu
Pertemuan
rutin antara para qiyadah dan jundi akan memperkuat tekad mereka dalam
melanjutkan perjalanan dakwah.
8. Shalat
secara sembunyi di berbagai lorong
Pada
waktu itu mereka baru diwajibkan salat dhuha dan ashar yang masing-masing 2
rakaat.Shalat pagi terkadang dilaksanakan para sahabat sebelum banyak mata yang
melihatnya.Apabila dating waktu ashar mereka berpencar di lorong-lorong
sendiri-sendiri maupun berdua-dua.
9. Menekankan
aspek spiritual
Lebih
menekankan pada ibadah, ketaatn, dan amalan-amalan sunnah. Qiyamul lail
diwajibkan pada permulaan ini sebagai tarbiyah iman, mendekatkan diri pada
Allah, sarana untuk dzikrullah, tabattul, dan tawakkal kepadaNYA.Perlu
dibarengi juga dengan simpanan hafalan al Qur’an.Manhajul bina’ dapat dilihat
pada surah al-Muzzammil.
10. Membela
diri dalam keadaan darurat
Kaum
muslimin yang menolak permusuhan dan gangguan kaum musyrikin dan musuh maka
tidaklah mengapa menghindari gangguannya terutama gangguan bersifat fisik.Namun
pembelaan diri ini tidak boleh bergeser menjadi balas dendam, permusuhan, dan
agitasi.
11. Sabar
menanggung siksaan dan penindasan di jalan Allah
Setiap
kabilah telah melancarkan berbagai penyiksaan terhadap putra-putra dan
budak-budak mereka untuk memalingkan mereka dari jalan Allah.
12. Orang
yang lemah boleh menampakkan kemurtadan
Akibat
dahsyatnya penyiksaan yang dialami Ammar bin Yasir akhirnya menyetujui mereka
dalam keadaan terpaksa, kemudian ia dating kepada rasulullah saw. Meminta maaf
seraya menangis. Namun Nabi saw menangkanya, bahwa tidak mengapa orang lemah
dalam keadaan terpaksa menyetujui orang kafir dalam keadaan sangat terdesak.
13. Usaha
menyelamatkan orang-orang dengan sarana yang memungkinkan
Usaha
pertama adalah pembasan para budak.Yang bertanggungjawab dengan hal ini adalah
abu bakar ash Shiddiq.Agama menjadikan para pemeluknya dalam satu anggota.Apabila
salah atu anggotanya sakit maka semua ikut merasakannya.
14. Jalan
kedua untuk melindungi adalah dengan jalan hijrah
Kaum
muslimin dan sahabat rasul hijrah ke Habasyah (Ethiopia) karena takut fitnah
dan menuju ridha Allah dengan membawa agama mereka.
15. Mencari
tempat yang aman bagi dakwah dan basis baru sebagai titik tolak pergerakan
Inilah
sasaran hijrah ke Habasyah selain perlindungan dakwah dan para jundinya jua
sebagai suatu basis melindungi aqidah, menjamin kebebasannya, dan mencairkan
kebekuan yang telah tejadi di Mekkah.
16. Memanfaatkan
undang-undang kaum musyrik (UU perlindungan & jaminan keamanan)
Masyarakat
jahiliyah sangat melindungi UU pihak yang kuat melindungi pihak yang
lemah.Seperti dilakukan oleh paman rasulullah yaitu Abu Thalib terhadap perjuangan
dakwah beliau dalam menghadapi serangan kaum kafir Quraisy.Juga ibnu Daghnah
dalam melindungi dakwah Abu Bakar, namun akhirnya Abu bakar memilih mengembalikan
perlindungan beliau karena dipaksa untuk membatasi ibadah. Langkah utama manhaj
ini adalah membantu gerakan islam dalam menghadapi masyarakat yang ada dan
membukakan berbagai pintu dakwah di jalan Allah.
17. Usaha-usaha
negative yang dilakukan musuh dalam menghadapi dakwah
Diantaranya
adalah:
·
Menghina, melecehkan,
mendustakan, dan mentertawakan agar mengalahkan kaum muslimin dan mengalahkan
kekuatan moralnya.
·
Merusak ajaran islam
dengan menyebarkan gambaran palsu dan menimbulkan keraguan, agar masyarakat
awam tidak dapat lagi menerima dakwahnya.
·
Mempertentangkan al
Qur’an dengan kisah-kisah orang terdahulu dan menyibukkan manusia dengan
dongeng-dongeng itu.
·
Berbagai perundingan
tawar menawar untuk mempertemukan islam dengan jahiliyah di persimpangan jalan.
Kaum
muslimin sekarang perlu waspada dengan berbagai terror yang dilancarkan para
musuh islam melalui berbagai media massa.
18. Usaha-usaha
negative dalam peperangan, upaya pembunuhan para qiyadah (pemimpin)
Rasulullah
saw. Menghadapi 4 kali usaha pembunuhan:
·
Tuntutan secara
terang-terangan yang dilancarkan kepada Abu Thalib.
·
Upaya pembunuhan oleh
abu jahal bin hisyam
·
Usaha pembunuhan yang
dilakukan para taghut Quraisy.
·
Usaha pembunuhan yang
dilaksanakan oleh umar bin khattab yang berakhir dengan keislamannya.
Upaya pembunuhan
terhadap pemimpin gerakan islam menegaskan sejauhmana makar musuh dalam
melenyapkan gerakan islam melalui pembunuhan tokoh dan pemimpinnya.
19. Islamnya
Hamzah & Umar serta mengumumkan tantangan kepada masyarakat jahiliyah
Islamnya
Umar dan Hamzah terjadi pada keenam tahun kenabian.Terjadi ketika kaum muslimin
berada dalam situasi kritis menghadapi beberapa rencana kali pembunuhan
terhadap rasulullah. Kedua tokoh tersebut tidak diragukan lagi akan memberi
kekuatan dan wibawa terhadap perjuangan islam.
20. Mengumumkan
tantangan dan peranan yang punya punya pribadi kepemimpinan
Seperti
yang dilakukan oleh umar kepada jahiliyah dengan mendatangi pamannya, Abu
Jahal, mengumumkan keislamannya, mencari Jamil bin Muammar al Jamhi penyampai
berita terkenal di kalangan Quraisy untuk menyampaikan berita keislamannya
kepada khalayak ramai, dan menghadapi kaum musyrikin yang telah memadati lembah
sehingga terlihat baku hantam bagi mereka.
Islamnya
umar dan hamzah seperti dukungan militer bagi dakwah saat ini dalam menjaga
stabilitas dakwah dan ibadah.Untuk upaya marhalah (kebertahapan) dakwah yang
abadi ini.
21. Pengejaran
musuh terhadap komunitas islam dan keberhasilan kaummuslimin dalam
menggagalkannya
Ketika
kaum muslimin berhasil Hijrah ke Habasyah (Ethiopia) maka kaum kafir berusaha
mengejar mereka dan melakukan diplomasi dan memberihadiah untuk para uskup dan
raja untuk mengusir kaum muslimin namun gagal namun gagal.
22. Kecerdasan
utusan dalam berdialog dengan raja
Kecerdasan
dari ja’far dalam menjelaskan islam dengan suatu gambaran yang unik yang tidak
bias kita temukan bandingannya dalam sejarah. Hingga akhirnya juga berhasil
mendekatkan jiwa raja Najasyi kepada islam.
23. Tidak
ada toleransi soal aqidah
Ketika
Amer bin Al Ash (utusan kaum kafir quraisy) tidak berhasil mengubah hati
Najasyi, maka ia membuka kartu untuk menanyakan perihal kedudukan Isa di mata
kaum islam, seperti diketahui bahwa Habasyah saat itu mayoritas beragama
nasrani. Akhirnya kaum muslimin tetaplah berkata bahwa Isaadalah hamba Allah, utusan Allah, Ruh Allah serta kalimatnya yang
diturunkan kepada perawan Maryam yang sangat tekun beribadah.
24. Mengobarkan
peperangan di barisan sekutu kaum muslimin dan gaganya makar ini karena
keteguhan dan kerahasiaan
Amer
bin al ash berhasil merenggut hati para uskup kerajaan, sehingga ada sekelompok
uskup dan mengompor-ngompori para pendeta untuk menggulingkan Najasyi yang adil
agar kaum muslimin bias diusir dari Habasyah, namun berkat pertolongan Allah
kudeta ini dimenagkan oleh Najasyi, bahkan Najasyi akhirnya masuk islam
meskipun ia masih menyembunyikan keislamannya di hadapan para uskup dan
kerajaaan.
25. Perundingan
antara Rasulullah saw dan quraisy : alternative perdamaian
Perundingan
terbesar yang dilakukan orang-orang quraisy gagal. Rasulullah saw menolak semua
alternative yang ditawarkan.
26. Netralnya
sebagian tokoh dan kabilah akibat perundingan
Utbah
manarik diri dari pertarungan melawan Muhammad saw. Demikian pula kaumnya bani
makhzum dan umayyah. Akhirnya rasulullah berhasil membuat uthbah dan bani
umayyah netral dan mengurangi rongrongan musuh terhadap dakwah islam.
27. Solidaritas
kesukuan untuk melindungi pimpinan (Abu thalib, bani hasyim, dan bani
muthallib)
Abu
thalib mengambil jalan yang tegas ketikamengajak bani hasyim dan muthallib
untuk melindungai rasulullah saw. Akhirnya mereka memanggul senjata demi kemuliaan
kabilah dan kemuliaan keluarga.
28. Blokade
ekonomi dan pemboikotan umum untuk menghancurkan dakwah dan para sekutunya
Kaum
kafir quraisy berusaha memecah belah persatuan antara bani hasyim dan bani
muthallib agar mereka tidak melindungi Muhammad saw, namun rencana ini gagal
karna kaum bani muthallib dan hasyim lebih cenderung untuk membela rasulullah.
29. Letupan-letupan
jahiliyah menghancurkan blockade dan pemboikotan
Beberapa
orang dri kaum Quraisy berusaha menyobek-nyobek surat perjanjian. Tetapi beberapa
waktu kemudian Muth’am melihat naskah itu telah berhasil dimakan rayap, kecuali
yang bertuliskan.’’dengan namaMu Allah’’ dan setiap tulisan nama ‘’Allah’’.
Gerakan
islam harus punya kejelian melihat titik lemah musuh sehingga ia dapat menembus
dari titik tersebut.
30. Peran
wanita dalam jihad, dakwah, dan sirriyah pada periode ini
Sebagian
besar kaum muslimin yang hijrah ke Habsyah adalah bersama istri-istri mereka,
orang yang pertama kali menyambut islam adalah wanita, demikian orang yang mati
syahid pertama kali adalah wanita.
31. Perlawanan
secara damai
Pada
periode siriyyah kaum muslimin tidak melakukan perlawanan/perang secara
langsung terhadap kaum kafir, berhala, khamr karena periode saat itu tidak
menuntut mereka untuk perang terkait umat muslim yang kekuatannya masih sangat
terbatas dan sedikit.
32. Memanfaatkan
unsur-unsur persamaan antara islam dan ideology lain
Terdapat
pendekatan antara islam, yahudi dan nasrani pada waktu itu. Sisa orang nasrani
yang tersisa di Mekkah mengakui kerasulan nabi Muhammad. Oleh sebab itu gerakan
islam mengajak berdamai orang-orang yang bisa diajak damai tanpa mengakui
kebatilan orang-orang yang bathil atau mengakui ideology kafir.
33. Tidak
melepaskan satu bagian ajaran sekalipun demi perlindungan.
Rasulullah
dihadapkan pada 2 persoalan sepeninggal abu thalib yaitu kaum kafir menawarkan
damai dengan syarat menawar 1 kalimat dari ajaran islam dan menyebutkan hokum
Allah kepada abu thalib. Namun rasulullah dengan tegas menjawab sesuai dengan
aqidah islam.
PERIODE
3
MENDIRIKAN
NEGARA
KARAKTERISTIK
PERIODE KETIGA
1. Mencari
Pembelaan Di Luar Mekkah
Rasulullah pergi ke
luar mekkah untuk mencari perlindungan ke Thaif, kendatipun punya markas
cadangan di Habasyah namun tempat itu telalu jauh sehingga tidak efektif untuk
pergerakan islam. Pertama kali ini juga rasulullah meminta pembelaan yang
sebelumnya hanya mendatangi para kabilah dan orang-orang Arab namun hal ini
terbatas pada ajakan kepada islam.
2. Mencari
jaminan keamana dari musuh di Mekkah
Terfokus pada mencari
perlindungan pada pemuka musuh. Dimulai dari Tsaqif kemudian Muth’am bin Adi
beserta kabilah-kabilahnya. Namun ternyata perlindungan ini hanya terbatas
perlindungan pribadi bukan pada kebebasan dakwah.
3. Mencari
perlindungan dari kabilah-kabilah untuk menyampaikan dakwah
Semenjak dakwah
terang-terangan tiga tahun setelah kenabian rasulullah saw.belian mendatangi
kabilah-kabilah untuk mengajak kepada islam. Ajakan ini tidak mesti kabilah
harus masuk islam namun hanyalah perlindungan yang lazim kepada dakwah seperti
perlindungan yang diberikan orang-orang kafir khususnya Abu Thalib.
4. Kegagalan
perundingan
Urusan itu terserah
kepada Allah, diberikan- Nya kepada siapa
yang dikehendakiNya.
Sesungguhnya tidak
mungkin ada pembelaan Allah kecuali orang yang telah meliputinya dari segala
seginya.terdapat kecerdasan pandangan politik Nabi saw terkait perjanjian
dengan Syaiban yang saat itu memiliki perjanjian dengan Kisra raja Persia,
perjanjian ini hanya aakan membatasi pergerakan islam:
·
Persia sedang dalam
puncak kemenangannya setelah berhasil mengalahkan imperium Romawi dan mengambil
palang salib terbesar mereka.
·
Enam tahun setelah
berdirinya Negara islam, Kisra menyobek-nyobek surat yang dikirimkan Rasulullah
saw. Kepadanya dikirim utusan utuk membawa Muhammad baik dalam keadaan hidup
atau mati. Empat tahun sebelumnya baru saja merasakan pahitnya kekalahan perang
dari Romawi.
5. Mengarahkan
pandangan kepada markas bertolaknya gerakan
Rasulullah berhasil
mengajak 6 orang dari Khazraj untuk masuk islam. Sesampainya di Madinah mereka
menceritakan tentang Rasulullah saw dan mengajak mereka orang-orang Khazraj dan
Aus masuk islam sehingga tidak ada rumah di madinah yang tidak membicarakan
Rasulullah saw.
6. Bai’at
pertama dan nilai-nilainya yang baru
Hal yang perlu
diperatikan dalam bai’at aqabah pertama ini adalah “
·
Langkah politik secara
keseluruhan terarahkan untk pembinaan internal khususnya di Yatsrib sendiri.
·
Bai’at ini dinamakan
bai’at wanita karena tidak menyebutkan masalah peperangan.
·
Nilai-nilai yang
tertuang dalam bai’at ini sebagaimana disebutkan Ubadah bin Shamit adalah “kami tidak akan mempersekutukan Allah
dengan apapun, tidak akan mencuri, kami tidak akan berzina, kami tidak akan
membunuh anak-anak kami, kami tidak akan berdusta denga apa-apa yang kami
perbuat baik yang ada di belakang atau di depan dan tidak akan membantah
perintah beliau dalam hal kebajikan”.
·
Menyatukan kaum Khazraj
dan Aus untuk memeluk islam dan menghentikan pertikaian antar kabilah.
·
Pengiriman Mushab bin
umair ke madinah untuk mnyaksikan perkembangan islam disana.
·
Melakukan revolusi
islam
·
Tetap terdapat
pembinaan tertentu dan landasan bagi diadakannya pertempuran.
·
Tarbiyyah Makkiyah
memakan waktu 13 tahun sedangkan tarbiyah Madaniyah sekitar 2 tahun, namun yang
terpenting adalah kualitas tarbiyah dan hasilnya. Dan menyambut baiat aqabah
ke’2.
7. Izin
untuk melakukan peperangan
Ayat yang pertama kali
turun mengizinkan perang yaitu (QS. Al-Hajj [22]:39-41). Baiat aqabah merupakan
pemisah antara 2 periode yaitu periode konfrontasi dengan kalimat dan
konfrontasi dengan senjata.
8. Persiapan
Pembahasan tegaknya Negara
Setelah lewat tengah
malam rombongan tiba di sebuah lembah dekat aqabah terdiri dari 73 pria dan 2
wanita.Pertemuan ini dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi hingga tidak ada
yang mengetahui gerak-gerik mereka. Membahas persiapan pembahasan tegaknya
Negara telah dilakukan dalam suatu perencanaan politik yang matang sehingga
berhasil melahirkan Negara islam.
9. Manifesto
politik (Bai’at)
Bai’at yang dilakukan
meliputi :
·
Berjanji taat dan setia
dalam keadaan sibuk maupun senggang.
·
Berinfaq baik dalam
keadaan longgar maupun sempit.
·
Menegakkan amar ma’ruf
dan nahi munkar.
·
Teguh membela kebenaran
Allah tanpa rasa takut dicela orang.
·
Tetap membantu dan
membela rasululla saw bila berada ditengah-tengah kalian sebagaimana kalian
membela anak istri kalian. Dengan demikian kalian akan memperoleh syurga.
10. Memperkokoh
dan mempertegas Bai’at
·
Diperangi semua orang
(yang anti islam). Ditentang oleh semua orang Arab (yang benci islam). Siap
mengorbankan harta, nyawa, dan kedudukan.
·
Mereka menjawab, “kami
mengambil bai’atnya dan siap mengorbankan harta dan nyawa. Jika kami setia
melakukan hal tersebut lalu apa balasan kami wahai rasululla ?” “Surga”, jawab
Nabi saw.
·
Mereka
menyahut,”ulurkan tanganmu!” lalu Nabi saw mengulurkan tangan dan merekapun
membai’atnya.
11. Pembentukan
pemerintahan islam melalui pemilihan
Seusai bai’at
rasulullah meminta 12 orang untuk menjadi naqib bagi kaumnya.Pemimpin yang bertanggung
jawab secara langsung atas basis ini.
·
Pemilihan menggunakan
konsep islam melalui syuro’, rasulullah tidak ikut campur baik baik dari dekat
maupun jauh.
·
Tanggung jawab sesuai
wewenang dan kadar kemampuan.
·
Nabi saw tidak berlepas
diri dari tanggung jawab. Nabi tetap bertanggung jawab atas kaumnya di Mekkah.
·
Membentuk persatuan
yang utuh antar kaum mukminin baik khazraj maupun aus.
·
Merapikan barisan dan
menyatukan jiwa kea rah tujuan dan sasaran yang sama.
12. Pemimpin
menentukan pertempuran
Nabi saw-lah yang
berhak menentukan waktu dan tempatnya, namun saat itu belum tiba saatnya
dilakukan peperangan.Prajurit hanyalah perlu siap membawa pedang setiap saat.
Jauh lebih besar pemimpin perlu mengkaji kemungkinan gagal dan berhasilnya
peperangan yang akan dilancarkan.
13. Pemimpin
menentukan kelahiran Negara islam
Pengumuman berdirinya
Negara islam terkait dengan kondisi-kondisi saat itu, berdasarkan penilaian
pimpinan bukan individu. Rasulullah belum mengumumkannya terkait belum ada
kesempatan yang cocok di tengah banyaknya kemusyrikan dan di tempat yang bukan
menjadi markas kekuatan Anshar, Madinah.
14. Dimulainya
perang informasi antara kedua Negara
Sebenarnya media massa
islam telah siap sejak awal karena memiliki pengaruh yang sangat besar bahkan
lebih tajam dari pedang. Namun rasulullah saw tidak mengambil tindakan apa-apa
meskipun sekutu bersama beliau. Nabi saw masih dalam jaminan keamanan Muth’am
bin Adi, dan Saad di bawah perlindungan Jubair bin Muth’am. Nabi tidak ingin
menyulut terjadinya peperangan disamping belum adanya persiapan yang matang
untuk itu.
15. Memilih
tempat hijrah dan membentuk komunitas di dalamnya secara sirriyah
Madinah adalah tempat
yang strategis untuk markas islam kaitannya dengan Mekkah. Madinah mampu
memotong jalur ekonomi Mekkah karena merupakan jalur perdagangan
kafilah-kafilah Quraisy. Disamping lingkungannya akan memudahkan da’wah dan
penerimaanya. Para kaum mukminin dan beberapa sahabat dalam melakukan hijrah ke
Madinah secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh kaum musyrik kecuali
setelah mereka sampai di luar Mekah.
16. Konspirasi
musuh untuk membunuh qiyadah
Pembunuhan pimpinan
adalah target utama musuh, para musuh beranggapan bahwa dengan terbunuhnya
qiyadah berarti menumpas secara total jihat dan revolusi. Padahal anggapan ini
belum tentu benr. Mungkin ini akan menimbulkan sedikit kendala dalam gerakan
namun nilai-nilai islam yang telah masuk ke dalam jiwa para pemuda da’wah tidak
akan mudah terkikis habis karena terbunuhnya qiyadah.
17. Kecerdasan
perencanaan manusia dalam hijrah
·
Tidurnya Ali ra. Di
tempat tidur Nabi saw
Ketika
pemuka Quraisy berniat melakukan pembunuhan terhadap nabi dan mengepung rumah
beliau, Ali menggantikan tidur di ranjang nabi saw, kemudian rasulullah keluar
rumahnya, dan Allah memberikan mukjizatNya mereka tertidur dan pagi harinya
mendapati pasir di atas kepala.
·
Keluar di siang hari
Biasanya
rasulullah saw dating ke rumah Abu bakar saat pagi atau sore hari, namun tidak
biasanya beliau dating di siang hari saat orang-orang sedang tidur di siang
hari, kemudian beliau hijrah dari mekah secara siriyya.
·
Keluar dari pintu
belakang
·
Menuju Gua
·
Goa terletak di luar
jalur madinah
·
Intelijen di mekkah
·
Jaminan
perbekalanmenghilangkan jejak
·
Berlangsung selama 3
hari
·
Kehendak Ilahi
bertindak
“sesungguhnya
sayap para malaikat menutupi kita dengan sayap-sayapnya”, sesuai firman Allah
swt, “dan Dia membantunya dengan tentara yang tidak kamu lihat.”
·
Memanfaatkan keahlian
kaum Musyrikin
·
Melanjutkan pengelabuan
·
Berjlan ke arah Yaman
·
Sikap terhadap Suraqah
Ketika
Suraqah ingin menangkap Nabi saw dan Abu bakar, tiba-tiba kuda yang
ditunggaginya terantuk dan dia terpelanting setelah mendengarkan rasulullah saw
membaca al Qur’an. Dan ketika ia mengundi anak panah berkali-kali untuk
menyerang atau tidak ternyata yang keluar adalah tidak menyerang. Akhirnya
Suraqah tidak menangkap beliau, namun meminta perlindungan beliau dan tidak
memeberitahukannya kepada para pemuka Quraisy.
18. Basis
baru bergabung kepada islam.
Buraidhah bin al Hashib
yang mulanya ingin menangkap rasulullah berbalik jadi masuk islam beserta
kabilahnya yaitu kabilah aslam. Kebahagiaan rasulullah saw atas bergabungnya
basis ini ke dalam islam.
19. Pengumuman
pertama untuk syiar-syiar islam
Selama 13 tahun kaum
muslimin tidak memiliki markas terbuka dan resmi untuk syi’ar tauhid, akhirnya
rasulullah membangun masjid Quba sebagai titik peralihan dalam sejarah islam,
antara periode tribulasi, terror, dan penderitaan, dan periode tamayyuz,
mufashalah (perbedaan identitas dan aqidah) dan ibadah secara murni terhadap
Allah tanpa gangguan kemusyrikan dan kaum musyrikin.
20. Keberhasilan
khittah dan sampainya pimpinan tertinggi ke puncak pimpinan
Ketika pada hari jum’at
rasulullah hijrah ke madinah bersama abu bakar, setelah menunaikan shalat
keduanya menaiki onta dan onta itu atas petunjuk dari Allah akhirnya berhenti
di masjid Nabawi dan beberapa saat disambut oleh abu ayyub al anshari.
Akhirnya setelah
perjuangan jihat yang berat selama 13 tahun, berdirilah Negara islam. Langkah
pertama adalah membangun masjid yang akan dijadikan markas bertolaknya Negara,
pusat mengendalikan pemerintahan, tempat komando militer, dan pusat pembinaan
yang pertama.
BAGIAN
KEDUA
PERIODE
4
NEGARA
DAN
PENGUATAN PILAR-PILARNYA
Periode Madinah terbagi
menjadi 2 tahapan besar yang berbeda :
Tahap pertama : tahap mendirikan Negara dan
berakhir dengan perang Khandaq
Tahap
kedua : tahap pertolongan
Allah dan kemenangan. Bermula dari perjanjian damai hudaibiyah hingga wafatnya
Rasulullah saw.
KARAKTERISTIK
PERIODE KEEMPAT
1. Gencatan
Senjata Bersama Musuh-Musuh Selain Kaum Quraisy Dan Sekutu-Sekutunya
A. Piagam
madinah dan gencatan senjata bersama yahudi
Kaum
yahudi yang memiliki kekuatan tanggunh, maka melakukan perang melawan mereka
adalah tindakan yang tidak menguntungkan bagi rasulullah saw. Terkait mereka
adalah ahli kitab, maka mengharap masuk islamnya mereka adalah sesuatu yang
logis.piagam perjanjian itu mencakup mekanisme hubungan antar kaum muhajirin
dan anshar, kaum muslimin dan yahudi.
B. Hubungan
dengan orang-orang musyrik
Kaum
musyrikin diperkenankan berkumpul dalam tataran perkumpulan antar suku. Dalam
perjanjian itu dicantumkan materi yang mengatur hubungan antar pribadi di
kalangan orang-orang musyrik di kalangan masyarakat islam.
C. Perjanjian
damai dengan Bani Dhamrah
Itu
terjadi pada perang wadan tahun 2 Hijriah. Nota kesepakatan disetujui oleh Amr
bin Makhsyi ad Dhamiri, pemimpin bani dhamrah pada masanya.
D. Perjanjian
menghentikan agresi dengan bani mundlij
E. Berdamai
dengan penduduk daumatuj jandal
Terjadi
pada tahun ke 5 Hijriah pasca perang uhud beberapa kabilah mulai menampakkan
keberaniannya memberontak kaum muslimin.Mendengar kabilah mengerahkan pasukan
memerengi madinah, penduduk daumatul jandal sendiri melarikan diri. Akhirnya
mereka kembali ke madinah dan peperangan itu berhasil mengantongi perjanjian
damai dengan Uyainah bin Hishn.
2. Membangun
basis yang kokoh
Tahap pertama : perjanjian antara masyarakat
Muhajirin dan Anshar
Tahap kedua : mempersaudarakan antarpribadi
dari kalangan muhajirin dan
anshar
Tahap ketiga : mempersaudarakan antar sesame
kaum muhajirin
3. Deklarasi
Negara islam
A. Pembangunan
masjid
Masjid
yang dibangun adalah masjid nabawi yang dijadikan bukan hanya sebagai tempat
shalat tapi juga sebagai basis pergerakan politik rasulullah menyusl rencana
mendirikan Negara islam.
B. Pengumandangan
adzan
Ketika
mereka tengah membangun masjid tiba-tiba Abdullah bin Zaid bermimpi mendengar
sebuah seruan, kemudian dia menemui rasulullah saw , dan beliau saw menyarankan
untuk mengumandangkan adzan dalam memanggil orang untuk shalat.
C. Pemerintahan
Keistimewaan
pemerintahan berbentuk deklarasi identitas Negara iru setelah adanya kekuasaan
yang disediakan Allah bagi rasulNya dan kaum mukminin.
4. Opsi
perang
Terjadi ketika kaum
mukminin menyerang kabilah abu sufyan yang melewati madinah, karena mereka
telah merampas harta kaum mukminin secara paksa, telah berulangkali mencoba
membunuh rasulullah, selanjutnya suara-suara yang tadinya mengajak melindungi
rasulullah kian melemah, orang-orang Quraisy melarang secara paksa sebagian dari
mereka yang mampu berhijrah, mengutus beberapa orang untuk mengejar kaum
muhajirin dan memaksa mereka kembali pulang.
5. Komunitas
kaum paganis di madinah
Kaum paganis yang
dipimpin oleh Abdullah bin Ubay berniat untuk membunuh rasulullah saw. Berikut
3 unsur yang memicu kaum paganis memerangi kaum mukminin :
·
Dendam kesumat akibat
sirnanya jabatan dan pusat kekuasaan untuk memimpin Yatsrib
·
Perbedaan ideology dan
tekad untuk mempertahankan paganisme
·
Tekanan dari pihak luar
berikut ancaman berbahaya dari orang-orang quraisy serta konspirasi dari dalam
oleh orang-orang yahudi.
6. Menceraiberaikan
komplotan itu dengan sentiment nasionalisme dan kekeluargaan
Kaum muslimin, kaum
musyrikin, dan yahudi terlibat saling mencaci hingga hamper terjadi
pertikaian.Rasulullah terus meredakannya hingga mereka tenang.Ketika kaum kafir
quraisy berniat memecahbelah kaum musyrik dan muslimin, maka rasulullah
berbicara kepada mereka (penyembah berhala) dengan bahasa yang dipahami.Beliau
menyinggung tentang nasionalisme padahal beliau adalah rahmatallilalamin
membawa persaudaraan seaqidah, beliau juga menggugah sentiment kebangsaan,
keluarga, dan tanah air antar sesame.Dalam rangka mencegah terjadiy peperangan
yang lebih besar, sehingga kaum musyrikin tidak jadi melancarkan kepada kaum
mukmin.
7. Upaya
pemecahbelahan barisan islam
Perang buats yang
terjadi antar kaum khazraj dan aus yang pemimpin keduanya terbunuh dan
dimenagkan bani aus masih menyisakan luka.Akibatnya pada suatu hari mereka
saling melempar kata dan saling membanggakan diri, akhirnya kedua kabilah naik
darah dan ssaling menantang pada siang hari melakukan gencatan senjata. Berita
itu terdengar rasulullah saw dan beliau memeperingatkan keduanya, Allah telah
memadamkan rencana jahat musuh mereka dalam diri mereka, akhirnya kaum Aus dan
Kazraj saling berpelukan dan menangis menyesali perbuatannya.
8. Musuh
melecehkannorma-norma demi kepentingan sendiri
Perilaku musuh-musuh
Allah dalam peperangan melawan islam, membuat mereka berseberangan dengan
nilai-nilai sederhana dan kebiasaan baik yang selama ini mereka jaga.
9. Bahaya
mengancam qiyadah
Rasulullah melewatkan
malam dengan berjaga, terkait dengan ancaman yang mengintai beliau saw.
Begitupun dengan prajurinya selalu bersiap siaga menjaga rasulullah. Gerakan
islam banyak kehilangan qiyadah, seperti 3 dari khulaufur rasyidin telah pergi
akibat pembunuhan padahal mereka berada pada puncak keadilan dan ketaqwaan.
Mereka adalah Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
10. Kondisi
perang dan bersatunya semua kekuatan melawan islam
Bahaya tidak hanya
mengancam rasulullah saw namu juga semua kaum muslimin. Ketika kaum muslimin
sampai di madinah, kaum anshar melindungi mereka. Sedang orang-orang arab
bersatu untuk memerangi kaum muslimin. Karenanya qiyadah islam harus
memepersiapkan kekuatan menghadapi musuh secara continue dengan semua yang
dibutuhkan dalam sebuah konfrontasi (senjata, prajurit, harta benda, dan
amunisi).
11. Mengumumkan
perang kepada musuh
Dalam seni berperang,
penyerangan adalah cara bertahan yang paling kuat. Orang-orang quraisy sudah
berencana menggelar perang melawan rasulullah saw karenanya mereka harus segera
didahului. Rasulullah teah mempersiapkan operasi militer dalam rangka
menghadang kaum kafir quraisy.
12. Pengukuhan
jati diri islam menjelang konfrontasi
Pertama, tahap bersikap
manis kepada ahli kitab agar menarik hati mereka kepada islam.
Kedua, terjadi ketika
orang Yahudi menyatakan perang melawan kaum muslimin.Beliau sangat berantusias
menampakan berbagai perbedaan dalam hal pakaian, kebiasaan, dan ibadah.
Rasulullah menampakkan jati diri islam melalui banyak momen dan telah tuntas
sebelum perang badar.
13. Konfrontasi
fisik dalam perang badar dan furqon yang ada padanya.
Perang badar menjadi
furqon dimana dimulai dan diakhiri dengan scenario Allah.Yang memisahkan antara
kebenaran dan kebathilan yang sesat. Perang badar denag pengaruhnya yang
sedemikian besar merupakan fenomena alam dimana manusia, jin, dan malaikat
merayakannya di alam bumi dan alam manusia.
14. Kubu
orang munafik, kemunculannya, bahayanya, dan penyusutannya.
A. Kemunafikan
di mekkah
Peran
orang munafik di mekkah belum begitu tampak karena era ini merupakan era ujian,
fitnah, dan seleksi.
B. Permulaan
kubu ini
Kubu
kaum musyrikin dipimpin oleh Abdullah bin ubay. Sedang orang Yahudi belum
begitu jelas kemunculannya. Mereka berpura-pura sebagai orang islam dan
memendam kekafirannya.
C. Peran
mereka dalam perang bani Qainuqa’
Bani
qaainuqa’ adalah kelompok yahudi pertama yang membatalkan janji dengan
rasulullah akhirnya beliau mengepung mereka dan menuruti rasulullah saw.
D. Peran
mereka di perang uhud
Ketika
Allah memenangkan kaum muslimin di periode pertama pertama, tiba-tiba pasukan
pemanah yang diamanahi rasulullah turun ke bawah hingga akhirnya kaum musyrik
kembali menyerang lagi dan kaum muslimin mengalami kekalahan. Tidak lain
orang-orang ini dipimpin oleh Abdullah bin Ubay yang munafik yang membelot bersama
sepertiga prajurit.
E. Konspirasi
mereka bersama bani nadhir
Kaum
munafik bekerja bagai kelelawar yang tidak berani menampakkan muka di siang
hari, malam-malam mereka bersekutu dengan bani nadhir (kaum yahudi), hingga
akhirnya pernghancuran rumah-rumah mereka dengan tangan yahudi dan muslimin
menjadi tamparan keras bagi mereka.
F. Orang-orang
munafik di perang Ahzab
Pembicaraan
ini hanya menitikberatkan pada nilai-nilai tertentu yang ada pada diri mereka
dengan begitu jelas dan mengungkapkan lemahnya kubu mereka dan kebodohan
strategi mereka.
Kelompok
pertama, keimanan mengendor dan tersingkaplah kebusukan jiwa mereka.Mereka
merasa sulit dengan kondisi keimanan tersebut.
Kelompok
kedua, mereka adalah bani haritsah, ia adalah salah satu dai 2 kelompok yang
berusaha menggagalkan perang uhud. Mereka adalah pengecut yang akan menjual
agama jikalau musuh emenginjak negeri mereka.
Kelompok
ketiga, mereka adalah orang-orang yang menghalang-halangi dan meninggalkan
rasulullah serta bersarang di Madinah.
G. Orang-orang
munafik pada perang bani al-Mushtaliqq
Dapat
dilihat bahwa tanp ada peranan islam mungkin perang buats antara kaum khazraj
dan aus akan terulang kembali hanya gara-gara pertikaian kecil saling berebut
menarik ember untuk minum di sumur. Barisan islam mampu meredam pertikaian ini
dengan mendamaikannya. Disini Abdullah bin ubay mendapatkan kesempatan emas
untuk merongrong kekuatan harakah islamiyah dari dalam di tengah sepuluh orang
yang menerima kemunafikannya.
H. Orang-orang
munafiq dan berita bohong (Haditsul ifki)
Yang
menyebarkan berita bohong adalah dari kalangan kaum munafiq, mereka
meniup-niupkan dan menyebarkan berita bohong, kendatipun begitu peran terbesar
diambil oleh Abdullah bin Ubay Bin Salul.munculnya kemunafikan antara lain
pasca fathu makkah dimana orang-orang berbondong-bondong masuk islam karena
rasa takut.
15. Keberadaan
yahudi di madinah dan pembersihannya
A. Pengakuan
terhadap eksistensi yahudi dan Negara islam
Model
pertama, komunitas kecil yahudi yang mempunyai hubungan dengan kabilah-kabilah
besar. Dan seluruh masyarakat tidak boleh dirugikan sama sekali walaupun
terhadap satu orang dari anggotanya.
Model
kedua, aliansi politik menyinggung masalah komunitas besar kaum Yahudi. Ketika
orang quraisy menyerang maka ini menjadi tanggung jawab seluruh penduduk
Yatsrib baik Yahudi maupun muslim, namun tabiat kaum Yahudi selalu mmelanggar
perjanjian. Maka berlakulah hukuman atas pelanggaran janji mereka :
Bani Qainuqa’
Perang
ini terjadi ketika seorang wnita arab yang hendak menjual barang dagangan di
pasar bani qainuqa’ bertemu dengan tukang sepuh Yahudi, dia meminta wanita itu
untuk membuka penutup wajahnya, namun wanita itu menolak, akhirnya tukang sepuh
itu mengikatkan ujung pakaian wanita itu ke punggungnya hingga auratnya
terbuka. Ketika itu ad seorang muslim yang dating membelanya dengan membunuh
sang tukang sepuuh emas yang beragama yahudi, hingga orang-orang yahudi membunuh
keluarga muslim, akhirnya menyulut perang bani qainuqa’ antara kaum muslim dan
yahudi.
Bani Nadhir
Perang
bani nadhir terjadi setelah perang uhud dimana penyebabnya adalah terbunuhya 2
orang bani amir oleh Amru bin Umayyah ad-Dhamiri. Banyak percobaan pembunuhan
yang dilancarkan pada rasulullah saw. Konspirasi yahudi dipimpin oleh Huyay bin
Akhtab.
Peristiwa
pertama, pasukan musuk yang jago memanah Azuk si Yahudi menyerang tempat
tinggal qiyadah. Namun Ali ra berhasil menyergap dan membunuhnya, kemudianterkait
percobaan pembunuhan kedua Rasulullah mengutus Abu Dujanah dan Sahl bin Hanif
untuk mengejar pasukan berani mati Yahudi dan membunuhnya, hingga hal ini
membuat kaum Yahudi tidak berani keluar dari bentengnya.
Kedua,
penyerangan terhadap perkebunan kurma yang menjadi sumber penghidupan kaum
yahudi.
Ketiga,
kedua peristiwa tadi membuat orang yahudi keluar dari bentenngnya setelah
terjadi pengepungan selama 6 hari dan menyerahkan diri pada Rasulullah saw.
Bani Quraizhah
Riwayat
bani quraizhah tamat setelah perang Khandaq.Nasib mereka berakhir paling tragis
karena rencana yang mereka mainkan juga paling jahat. Pada perang kali ini
peran terbesar dimainkan oleh Huyay bin Akhtab, pembesar bani nadhir yang
terusis ke khaibar. Ia kembali ke mekkah untuk menyulut peperangan melawan
Muhammad di jantung pertahanan beliau.
Perang Bani Quraizhah
Malaikat
jibril mengatakan pada rasulullah untuk pergi ke bani quraizhah, kemusian
beliau menyuruh Ali bin abi thalib yang menjadi pemimpin barisan. Pada babak
pertama jibril mengendalikan perang dan merobohkan benteng hingga kaum yahudi
ketakutan, kali ini rasulullah menolak perundingan kecuali penyerahan total karena
sesuai tabiat yahudi jika mereka menang pasti akan berbalik menghabisi kaum
muslimin. Jika Huyay bin Akhtab dapat disamakan dengan Abu Jahal dalam hal
dendam dan kekafirannya. Ka’ab bin Asad disamakan dengan Utbah dan Syaibah, 2
pemimpin bani umayyah yang memahami sisi kemaslahatan namun tidak dapat
merealisasikannya karena tunduk pada kaum mereka. Bani quraizhah tidak mau
meninggalkan agama mereka (menyembah anak sapi) dan tidak pula mau menyerahkan
harta benda, wanita, anak, dan diri mereka. Akhirnya mereka tetap bertahan dan
menghadapi bahaya kelaparan dan tetap harus tunduk pada ketentuan Muhammad saw.
Mereka berusaha menyerang kaum muslimin dan tetap mengalami kekalahan.
16. Malam
tribulasi panjang dan bahayanya
Pada saat kaum muslimin
mengalami kemenangan yang besar pasca perang badar dimana 300 prajurit kaum
muslimin mengalahkan 3000 pasukan kaum musyrikin, hingga akhirnya kaum kafir
kalah telak, lemah dan loyo menghadapi kaum muslimin.
Dari puncak kemenangan
inilah ujian dan cobaan mulai dating menimpa.
A. Tribulasi
perang uhud
Berita
burung tentang kematian Rasulullah menjadi goncangan besar bagi kaum muslimin.Kekalahan
mental akibat kejadian itu merupakan fenomena umum kecuali sedikit
sekali.Mereka adalah orang-orang Rabbani yang berperang bersama beliau. Saat
membina jamaah kita perlu memperhatikan 2 persoalan yaitu adanya ikatan antara
prajurit dan pemimpinnya dengan ikatan yang kuat, ikatan kematian dan
kehidupan,.Semangat meraih kematian di belakangnya, menyambut ajakannya, dan
membelanya.Persoalan kedua, agar kedalaman aqidah serta kecintaannya lebih
besar daripada kecintaannya kepada pemimpin di dalam hatinya.
Pembelotan
yang dilakukan 1/10 pasukan mukmin menyebabkan kekalahan perang uhud, ujian dan
cobaan ini merupakan ampunan dari Allah agar kaum muslimin mengambil pelajaran
darinya.
Sesungguhnya,
beratnya ujian yang dapat diselesaikan oleh pasukan nabi, menyuguhkan model
keimanan yang tinggi dengan bentuk berikut :
a. Adanya
orang-orang Rabbani sebagai firman Allah (QS. Ali Imran:146-147)
b. Orang-orang
yang mengalami rasa kantuk sebagai bentuk keamanan bagi mereka.
c. Orang-orang
yang tetap tegar setelah ujian itu (QS. Ali Imran:173-174)
d. Mereka
yang menemui nasib sebagai syuhada’ dalam perang itu (QS. Ali Imran:169-171)
e. Orang-orang
yang tetap memenuhi jalan jihad kendatipun mereka mengalami luka-luka (QS. Ali
Imran:172)
B. Operasi
Militer (Sarriyah) Abu Salamah
Perlawanan
pasca perang uhud rasulullah saw mengirim 50 pasukan personel untuk melawan
kabilah bani asad bin khuzaiman dan akhirnya kaum muslimin dapat
mencerai-beraikan kabilah bani asad dan dapat merampas unta dan kambing dan
memerah susunya.
C. Operasi
militer Abdullah bin unaisketika Khalid bin sufyan al hudzali mengerahkan massa
untuk menyerang kaum muslimin Nabi saw mengirin Abdullah bin Unais untuk
menghentikan mereka.
D. Delegasi
Ar-Raji’
Delegasi
adhal dan al-qarah dating menemui rasulullah, mereka mengatakan bahwa tertarik
untuk belajar agama islam. Kemudian Rasulullah saw mengutus 10 orang. Ketika
sampai di mata air ar-raji’ mereka secara tiba-tiba diserang orang-orang
pasukan pemanah dan dibunuh.Hingga tersisalah Khubaib dan Zaid dan menjualnya
ke Mekkah.
E. Tragedy
bi’ru ma’unah
Abu
barra’ atau Amir bin malik seorang ahli main tombak menawarkan islam pada
rasulullah, dengan tawaran agar beliau saw mengutus sahabat ke Najed agar
mereka masuk islam juga. Akhirnya diutuslah 70 orang dengan perlindungan dari
Abu Barra’.Namun penghianatan dilakukan kaum kafir.Mereka akhirnya membunuh ke
70 kaum muslimin pilihan tersebut.Hal ini tentunya membuat rasulullah gelisah
dan pedih atas penghianatan yang dilakukan pasca tragedy ar raji’.
F. Penghianatan
bani nadhir
Kaum
yahudi yang memusuhi kaum muslimin mengadakan persekongkolan dengan pertemuan
rahasia di malam hari untuk membunuh rasulullah saw. Yang membawa batu dan naik
ke atas atap dan melemparkannya ke kepala rasulullah saw adalah Amru bin
Jahhasy.
G. Perang
najed
Dalam
mengatasi watak orang-orang baduwi yang kasar, rasulullah melakukan investigasi
ke gunung pasir Najed dan menaburkan benih ketakutan kepada orang
baduwi.Akhirnya kaum muslimin pulang ke madinah dalam keadaan aman.
H. Perang
badar kedua
Kaum
kafir yang tadinya ingin melKUKn pertempuran dengan kaum muslimin tidak jadi,
kata abu sufyan karena hari ini adalah musim kering sehingga tidak jadi perang.
Padahal dalam hatinya pembatalan perang ini adalah karena mereka takut akan
kekuatan kaum muslimin.
I. Perang
daumatul jandal
Kabilah
daumatul jandal melakukan perampasan pada kaum muslimin, dan akhirnya mereka
mengalami kekalahan jugs begiru kaum muslimin melakukan serangan balik.
J. Perang
al-Ahzab
Watak
periode ini ada beberapa hal :
a. Runtuhnya
pamor besar kaum muslimin yang telah terangkat pasca perang badar.
b. Pada
periode ini, menyerang adalah sarana untuk bertahan.
c. Target
dakwah tidak pernah dilupakan sama sekali, dakwah merupakan tujuan utama.
d. Realitas
yang ada ternyata diluar apa yang direncanakan dan diprediksi rasulullah saw.
e. Kesabaran
dan ketabahan para pemuda dalam menhhadapi dahsyatnya ujian walaupun hal itu
berlangsung selama 2 tahun berturut-turut tanpa ada kemenangan militer yang
didapat.
f. Operasi
militer yang terjadi selama 2 tahun ini tidak diiringi dengan konfrontasi
langsung melawan musuh.kesiagaan qiyadah pada periode ini sangatlah jelas
dengan cara memantau semua medan dari segala penjuru.
g. Aksi
yang dilakukan selama periode ini, kendatipun belum dapat mewujudkan kemenangan
militer secara telak, ia telah dapat mewujudkannya kemenangan mental yang cukup
kuat.
h. Perubahan
strategi dari sekedar bertahan kepada strategi penyerangan.
i.
Meskipun kaum muslimin
mengalai ujian berat dan besar, rasulullah saw tetar tidak rela apabila kaum
musyrik bergabung dalam barisan tentara islam.
17. Berita
gembira di tengah tribulasi
Rasulullah saw
memberikan berita gembira sementara kaum muslimin hamper menemui ajalnya karena
kelaparan, mereka tidak makan dalam 3 hari. 3 Berita gembira itu adalah :
a. Para
pemimpin musuh akan binasa sekaligus berita gembira akan segera datang.
b. Walaupun
perang berlangsung cukup lama, pada akhirnya ka’bah akan kembali ke pangkuan
kaum muslimin dan eksistensi paganism berakhir di jazirah arab.
c. Kemenangan
akan dicapai, sementara perang berlangsung dan akan merambah seluruh bumi,
dimana musuh-musuh bercokol ke Syam, Persia, dan Yaman. Di utara, timur, dan
selatan. Seluruh bumi ini akan segera tunduk pada Allah.
18. Aksi
sabotase dan pengaruhnya dalam menebarkan rasa takut dalam barisan lawan
Orang-orang islam yang
rela menjual dirinya untuk mendapatkan keridhoanNya, sangat rela berjuang
membela agama islam dalam memerangi musuh-musuh.
A. Terbunuhnya
Ka’an bin Asyraf salah seorang pemimpin yahudi.
B. Terbunuhnya
ibnu saninah salah seorang yahudi bani haritsah.
C. Terbunuhnya
abu sufyan al handali pasca perang uhud.
D. Terbunuhnya
abu rafi’ pasca perang khandaq
19. Peran
media massa dalam perang khandaq
Gelagat peran media
massa muncul sejak hijrah. Rasulullah melakukan peperangan dengan kondisi
jumlah pasukan yang sangat terbatas jumlahnya, juga dalam perengkapan
senjata.Namun tidak demikian dalam syair. Ada beberpa orang penyair yang handal
dalam barisan kaum muslimin yaitu Hasan bin Malik, pelopor mereka, Ka’ab bin Malik,
dan Abdullah bin Rawahah.
Peran media bagi kaum
muslimin ini menyamai dahsyatnya perang militer.Syair hanya digunakan untuk
menyanggah argumentasi orang yang tidak beriman kepada Al Quranul Karim.
20. Meningkatnya
jumlah personil dan sarana perang
Kaum muslimin sebagai
minoritas menghadapi musuh-musuhnya dengan sarana yang serba terbatas baik dari
segi jumlah pasukan maupun perlengkapan perang.Namun dengan keimanan dan
ketabahan mereka menjadi lebih kuat dari musuh-musuhnya.
21. Pengerahan
upaya manusia
Seorang mukmin yang
kuat sama dengan 10x lipat orang kafir. Sedangkan mukmin yang lemah sama dengan
2x lipat orang kafir, hal ini terletak pada kualitas keimanannya. Model pengorbanan yangmenjadi
contoh dapat dilihat pada heroism perang badar, perang uhud,, ar-raji’ dan
khandaq.
22. Peran
serta wanita dalam perang
a. Implementasi
ajaran islam
Wanita
zaman Nabi saw tak pernah terisolir dari masjid yang tidak hanya berfungsi
sebagai tempat ibadah namun juga sebagai tempat mendapatkan ilmu dari
narasumber utama yaitu rasulullah saw. Ketika saat itu turun wahyu Allah
perintah untuk berjilbab bagi wanita muslim, mereka lantas menyobek
selendangnya untuk dijadikan sebagai kerudung. Semua mengenakan kerudung di
belakang Nabi saw seakan-akan ada burung gagak di kepala mereka.
b. Mendidik
generasi muslim
Wanita
menjadi penyemangat dan pemicu anak-anaknya untuk berperang di jalan Allah.
c. Melayani
suami dan mengasuh Anak
d. Kesabaran
dan ketabahan menghadapi musibah
e. Hadir
pada peperangan untuk memberikan erawatan dan minuman
f. Wanita
muslimah seorang prajurit
Peran
ini semestinya tidak lazim bagi wanita. Pada dasarnya wanita tidak ikut
bertempur kecuali dalam keadaan darurat, khususnya jika negeri kaum muslimin
telah disesaki oleh para musuh dan tidak ada jalan lain selain ia harus
terlibat. Pahlawan pejuang wanita adalah Ummu Imarah.
g. Berdakwah
kepada Allah
23. Strategi
jenius seorang pemimpin
Esensi jenius disini
yang tidak boleh dilupakan adalah utusan tuhan semesta alam dan diberi wahyu.Beliau memiliki kecerdasan,
budi pekerti, dan kejeniusan yang tidak memiliki orang-orang lain atau minimal
mengungguli mereka.
a. Kekuatan
intelijen nabi
Rasulullah
adalah orang yang paling siaga terhadap berita-berita seputar lawan
beliau.Sehingga berita yang sampai ke beliau tidak ada yang tidak
benar.Pemimpin adalah urat nadi kepemimpinan yang merupakan suatu sumber
kehidupan, jika informasi intelijen tidak benar dan terpercaya, itu berarti
bunuh diri dengan tangannya sendiri.
b. Memerangi
orang yang ingin menyerang
Rasulullah
saw selalu menumpas setiap kekuatan yang berpikir untuk memerangi Madinah,ya
hanya sekedar berpikir, hingga dapat menimbulkan rasa takut di hati orang-orang
yang berdekatan dengan kekuatan-kekuatan itu tanpa harus menyerang seseorang
diantara mereka.
c. Perjanjian
dengan tetangga
Rasulullah
mengikat perjanjian pertetanggaan yang baik dengan serta persekutuan dengan kabilah-kabilah
terdekat.
d. Menyerang
jalan menuju irak
Kekuatan
isla melakukan pengejaran terhadap kafilah quraisy yang menjadi jalan
alternative bagi orang-orang quraisy untuk menghindari pertemuan dengan
Muhammad.
e. Ketegaran
uhud dan mengubah kekalahan menjadi kemenangan
f. Ketegaran
pada perang khandaq dan upaya memecah belah barisan
24. Pertolongan
Allah di tengah tribulasi
Perang
Badar
a. Malaikat
b. Hujan
dan kantuk
c. Malaikat
turut bertempur dan meneguhkan hati
d. Minoritas
dan mayoritas
e. Perang
ukasyah
Beberapa
mukjizad dalam perang uhud
a. Kantuk
b. Mata
qatadah
c. Handzalah
dimandikan malaikat
d. Perlindungan
bagi rasulullah saw
e. Anak
panah Sa’ad
Beberapa
mukjizat dalam perang khandaq
a. Penggalian
parit
b. Rasa
lapar Rasulullah saw dan kaum muslimin
c. Allah
memberi makan kepada kaum muslimin melalui keberkahan Rasulullah saw
d. Masuk
islamnya Nu’aim bin Mas’ud dan strateginya yang sukses.
e. Angina
kencang yang ditiupkan Allah kepada tentara sekutu, sementara kaum mukminin
tidak melihatnya
25. Tarbiyah
Illahiyah pasca perang
Badar
dan surah al-Anfal
Pada perang ini surah
al-Anfal turun.Surat ini turun untuk membeberkan kejadian demi kejadian yang
terjadi secara kasat mata sekaligus membeberkan peran takdir yang bermain
dibaliknya, menyingkap takdir Allah dan skenarioNya bagi setiap kejadian dalam
perang, bahkan benang merah sejarah kemanusiaan yang terpancang di
belakangnya.Surat ini berbicara tentang
hal-hal ini dengan pemaparan al-Qur’an yang unik dan gaya bahasanya yang
menakjubkan
Bersama
surat Bani an-Nadhir
Surat ini menjadi obat
bagi hati dan penawar orang-orang beriman, dan menyingkap tabir atau topeng
orang-orang munafik yang melakukan persekongkolan dengan kaum Yahudi. Dengan
rambu-rambu jelas :
a. Allah
ta’ala mengusir orang-orang yahudi dari benteng-benteng mereka. Tidak
dibayangkan bahwa kaum muslimin mampu mengusir mereka dan ternyata kemenangan
telak dapat diraih kaum muslimin. Ini merupakan sunnatullah dalam mengusir
orang-orang yang keras kepala seperti mereka (QS.al Hasyr:2)
b. Orang-orang yahudi memanfaatkan peristiwa penebangan pohon-pohon
kurma mereka serta menyebarluaskan kerusakan yang terjadi, padahal Muhammad saw
telah melarang pengrusakan. Hal ini hamper saja mengecoh pasukan muslimin.
Namun Allah menyingkap kekalutan ini pada (QS.al Hasyr:7)
c. Jika
fa’I itu diharamkan bagi kaum muslimin, tetapi mereka tidak diharamkan dari
sanjungan Rabbul ‘Ibad.
d. Surat
ini menjadi tamparan keras bagi kaum munafik serta penyingkapan persekongkolan
dan penghianatan mereka dengan bani Nadhir untuk memerangi kaum muslimin.
(QS.al Hasyr:14)
e. Pembahasan
akhir surat ini bertemakan aqidah yang bersih, tasbih, dan penyucian bagi Allah
Ta’ala.
Bersama
ayat-ayat al-Ahzab dalam surat al-Ahzab
a. Pengepungan
yang berlangsung selama dua puluh sekian hari. Pengepungan yahudi yang berakhir
dengan terusirnya mereka dengan hina, bersama anak, wanita, harta, dan
rumah-rumah mereka menjadi rampasan perang bagi kaum muslimin. Serta kalahnya pengepungan
orang-orang Quraisy dan Gathafan terhadap rasulullah saw. Ringkasan seluruh
peristiwa perang ini Tertera dalam (QS al-Ahzab [33]:9)
b. Pada
saat nikmat itu disebutkan, maka kondisi sulit, pelik itu juga disebutkan
ulang, bagaimana mereka sampai pada kondisi hamper putus asa (QS al-Ahzab
[33]:10)
c. Selanjutnya
terjadilah filterisasi sebagai konsekuensi ujian itu, dan tersingkaplah aib
orang-orang munafik dan pembelotan mereka dari perang.(QS al-Ahzab [33]:10)
d. Pujian
nan harum bagi kaum musimin yang tabah, tegar, serta ikhlas berjuang di jalan
Allah SWT. (QS al-Ahzab [33]:23)
e. Allah
memuliakan kaum mukminin dari tahapan (QS al-Ahzab [33]:10-11) e tahapan (QS
al-Ahzab [33]:25-27)
Sekarang, kita
yang menyerang musuh-musuh Allah, bukannya mereka yang menyerang kita.Betapa
perlunya kita mempelajari karakteristik ini dari tahapan ke tahapan berikutnya
sesuai rambu-rambu.Jangan sampai karak tak tertempuh namun kendaraan telah
rusak.
terima kasih
BalasHapussyukron
BalasHapusjazaakillah khairan katsiraa
Resume buku jilid 2 nya ?