LANGKAH IMPIAN BERBAGI BIDANG PENDIDIKAN
1. MENGENALI POTENSI DAERAH DAN MENCOBA memperkenalkan inovasi
teknologi yang saya dapat di bangku kuliah atau sharing dengan ahli, praktisi,
dosen, peneliti atau inspirasi lain kepada masyarakat untuk membangun potensi
tersebut dalam rangka ke arah mencapai peningkatan kesejahteraan.
2. Membangun pertanian sesuai dengan basis desa tersebut dengan
modal ilmu dan teknologi yang saya dapat di perkuliahan. Seperti pelatihan
tentang agroforestry, verticulture, pengembangan budidaya sayur organic,
teknologi peningkatan hasil tanaman pangan kepada masyarakat, atau pengelolaan
organisme pengganggu tanaman secara terpadu.
3. Pengenalan tokoh-tokoh teladan yang inspiratif dan prestatif kepada
anak usia sekolah.
Memberikan banyak kisah dan sharing prestasi luar biasa
tentang tokoh-tokoh baik nasional maupun internasional yang luar biasa seperti
B.J Habibi, Ir. Soekarno, Thomas Alva Edison, Ibnu Sina dsb yang di tengah
keterbatasan dan kesempitan mereka terus berjuang hingga akhirnya mampu
berkarya dan memberikan manfaat bagi orang banyak.
4. Pengembangan rasa percaya diri .
Memotivasi mereka agar mereka tidak minder terhadap keterbatasan
mereka, dengan cara banyak sharing terkait kisah anak cucu negeri Indonesia
yang dulunya berasal dari keluarga miskin di daerah terpencil tapi mampu
menyabet sejumlah prestasi sampai tingkat nasional dan internasional. Bisa juga
dengan nonton bareng film Laskar Pelangi lalu membedah isi filmnya.
5. Melatih anak untuk mengembangkan jiwa kreatifitasnya
Setiap anak memiliki potensi masing-masing dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jika
ada yang berpotensi di bidang IPA maka diajak keluar melihat alam dan menguji
daya tangkap mereka terkait pesan, kesan dan apa yang akan mereka lakukan
dengan persoalan tadi atau bisa juga diajak melakukan eksperimen di
laboratorium percobaan jika ada. Jika ada yang berpotensi di bidang bahasa maka
diajak untuk membaca buku dan memacu mereka untuk berlatih menulis karya dsb.
4. Memberikan
kasih sayang yang diperlukan anak selayaknya seorang Ibu yang menyayangi
anaknya. Biasanya anak-anak daerah pedalaman sangat haus akan sebuah kasih
saying dalam pendidikan. Karena disana amat jarang relawan yang menjangkau dan
mau memberikan dedikasinya untuk membangun pendidikan disana. Harapannya dengan
begitu mereka juga akan merasakan betapa indahnya sebuah dunia pendidikan.
Apalagi jika hubungan emosional bisa terjalin harapannya mereka akan bisa
merasakan indahnya sebuah dunia pendidikan layaknya ia diajarkan sebuah
pelajaran dan survive dalam hidup ini oleh orang tua mereka sendiri.
5. Membiasakan
anak berdisiplin mulai dari hal-hal kecil.
Mencoba memberikan beberapa peraturan berdasarkan
kesepakatan bersama, kemudian mencoba mendidik mereka agar bisa melaksanakan
apa yang telah disepakati. Misal dalam hal ketepatan pengumpulan tugas, on time
saat berangkat ke sekolah, membuang sampah pada tempatnya, memelihara tanaman
sekitar dan mencintai lingkungan dengan tidak mencorat-coret meja atau kursi
maupun fasilitas yang ada.
6.
Anak dibiasakan dengan etiket umum yang
mesti dilakukan dalam pergaulannya.
Dalam hal ini pembentukan karakter cukup
penting, apalagi jika anak tersebut seusia TK ataupun awal SD masih berada pada
fase emas pembentukan karakter anak.
Semisal :
a.
Mencontohkan
kepada anak cara berbicara yang baik dan sopan kepada orang lain.
b.
Bila membantah diperingatkan supaya
kembali kepada kebenaran dengan suka rela, jika memungkinkan. Tapi kalau tidak,
dipaksa untuk menerima kebenaran, karena hal ini lebih baik daripada tetap
membantah dan membandel.
c.
mengucapkan terima kasih kepada murid jika menuruti perintah dan menjauhi
larangan. juga sekali-kali memberikan hadiah yang disenangi berupa makanan,
mainan atau diajak jalan-jalan
sebagai bentuk apresiasi kepada mereka
d.
Dibiasakan menghormati milik orang lain,
dengan tidak mengambil permainan ataupun makanan orang lain, sekalipun
permainan atau makanan saudaranya sendiri.
7. Pengajaran hak-hak kedua orangtua,
Memberikan mereka materi khusus dan percontohan atau
pembelajaran terkait menghormati orang tua yang diajarkan dalam islam. Semisal
ketika orang tua membutuhkan bantuan, maka harus didahulukan, menghargai orang
tua, memiliki tata karma terhadap
mereka. Karena ini adalah salah satu hal yang melatih ESQ anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar