Selasa, 21 Juni 2016

Gerakan Islam Internasional

GERAKAN ISLAM INTERNASIONAL




Saudaraku, sekarang ini siapa sich yang tidak kenal dengan Palestina. Yaph, kalau kita berbicara tentang Palestina pasti yang secara tidak langsung ada di benak kita berkaitan pula denga Israel. Tapi tahukah kalian bahwa Palestina dahulunya adalah Negara yang sangat luas (1949-1997). Sebelumnya Palestina pernah dijajah oleh Inggris, namun dengan sebuah dalih akhirnya oleh PBB Negara Inggris dikecam untuk meninggalkan Palestina. Pada saat yang sama pula terjadi stag governance (kekosongan pemerintahan Palestina), maka peluang ini dimanfaatkan untuk mengambil alih kekuasaan oleh kaum Yahudi yang sekarang kita kenal dengan Israel. Mereka bercita-cita untuk mendirikan Negara yahudi di Palestina. Yahudi terus menerus melakukan perebutan wilayah kekuasaan di palestina dan tak segan-segan menyiksa bahkan membunuh rakyat sipil. Palestina yang kita lihat sekarang ini hanya memiliki luas yang besarnya tak lebih dari ¼ luas negara yang sebenarnya. Bahkan ketika orang-orang yang mendiami wilayah Gaza ketika akan pergi ke wilayah palestina yang lain harus melewati Negara Israel dahulu karena jalur yang menghubungkan Gaza dan daerah lain di Palestina sudah dikuasai Israel.

Gerakan Islam ada banyak sekali macamnya di dunia ini. Dari tingkat lokal dulu contohnya ada remaja masjid, tingkat gerakan nasional ada Hamas, Fatah, dll. Berlanjut ke gerakan tingkat nasional contohnya ada IM (Ikhwanul Muslimin), Al-Qaeda, Hisbut Tahrir dll. Sedangkan NU & Muhammadiyah bukanlah gerakan internasional namun lebih kepada gerakan sosial yang berbasis keagamaan.

Ketika kita berbicara tentang gerakan islam internasional berarti berkaitan erat pula dengan proses pendirian Negara yang islami dan musuh-musuh islam. Riset membuktikan bahwa yang ditakuti Amerika adalah gerakan islam yang bersifat internasional karena dianggap mengganggu kepentingan, misi, konspirasi dan  propaganda mereka dalam menghancurkan umat islam. Contohnya adalah Al Qaeda yang kemunculannya sangat ditakuti oleh kaum yahudi. Akhirnya mereka membuat sebuah konspirasi salah satunya dengan tragedi runtuhnya gedung WTC Washington, USA. Seolah Amerika membuat stigma di media massa bahwa yang meledakkan gedung adalah orang-orang dari Al Qaeda. Padahal sejatinya tragedy tersebut disinyalir besar dari intelligent yahudi itu sendiri karena ketika gedung diledakkan tidak ada satupun orang yahudi yang berada di tempat kejadian.
Berikut harakah islamiyah internasional yang berpengaruh dikancah dunia dan ditakuti kaum yahudi:
1.      Al Qaeda
Dalam perjalanannya, harakah islam ini ibarat telah menggunakan pedang dalam berjihat membela agama Allah dan memerangi musuh-musuh islam.
2.      Ikhwanul Muslimin (IM)
Dalam berjihat, IM tidak menggunakan pedang namun masuk dalam kancah politik, ideology. IM banyak menggunakan aksi damai, bahkan ketika melakukan perlawanan mereka tidak melakukan tembakan, kekerasan, anarki, bahkan penganiayaan. Hal ini tentunya sangat ditakuti Amerika karena sikap para pejuangnya yang sangat kritis menghadapi setiap propaganda Yahudi.
Contoh yang telah terjadi di Mesir, dimana orang-orang IM masuk ke jalur demokrasi dan memenangkan demokrasi tersebut. Bahkan atas kemenangan tersebut hak-hak rakyat yang dahulunya dikekang dibuka kembali, wanita boleh bersekolah, gereja dilindungi,pengangguran berkurang, pendapatan perkapita tinggi.

Menurut kuntowijoyo, Ada 3 macam tahapan konsep Negara:
1.      Gerakan yang dimulai dari masyarakat (kultural) berbentuk ras/golongan/kelompok – Negara – mengcreate norma/nilai-nilai yang mengatur masyarakat tersebut.
2.      Berawal dari sebuah Negara – terbentuklah nilai/norma yang mengatur kehidupan masyarakat tersebut – terciptanya masyarakat yang madani
3.      Norma/nilai yang mengatur masyarakat – membentuk sebuah masyarakat yang taat hukum – kesatuan masyarakat akan menciptakan sebuah Negara yang islami.
Secara garis besar dalam proses perjalanan membentuk sebuah Negara yang islami adalah:


Dalam rangka menciptakan sebuah konsep Negara yang madani banyak hal yang menjadi PR kita sebagai generasi penerus peradaban ini.sebagai umat islam sudah selayaknya kita peduli terhadap persoalan yang terjadi pada saudara kita seiman baik dalam negeri atau kancah internasional. Karena islam tidak mengenal dikotomi (pemisahan antara islam dan berbagai aspek kehidupan). Tidak ada Islam Indonesia, Islam Mesir, Islam Palestina, Islam Amerika dll. Yang ada adalah kita semua adalah satu sebagai bagian dari Umat Islam karena akidahlah yang menyatukan kita. Untuk itu marilah kita berusaha menjadi pemuda yang aktif dan tanggap terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di sekitar kita. Janganlah menjadi pribadi yang individualis dan tidak paham tentang perkembangan nasib saudara-saudara kita di luar sana.

(cuplikan singkat kajian ahad pagi bersama Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar