Kesuksesan
Hari Ini adalah Eksistensi Hari Esok
Banyak
orang sangat terobsesi dengan satu kata yang sudah tidak asing lagi
didengar yaitu tentang sebuah kesuksesan. Ia menjadi obsesi mereka
untuk mencapainya. Karena dapat meraihnya merupakan indikasi dari
keberhasilan aktivitas yang sedang digeluti. Kesuksesan itu adalah
harapan indah yang selalu mengiang-ngiang. Demikian pula kesuksesan
kerja utama kita.
Setiap
orang memiliki idealisme tersendiri tentang ukuran sebuah kesuksesan
itu. Kita bisa melihat bagaimana orang menetapkan ukuran kesuksesan
jangka pendek. Ada yang menetapkan penilaiannya pada sisi finansial
yang melimpah ruah, sejumlah asset yang tak terhitung lagi, banyaknya
supporter yang simpati dan memberikan dukungan. Atau keunggulan yang
tidak dimiliki oleh orang lain. Dengan penilaian itu mereka
menetapkan fokus sasaran aktivitasnya dan berupaya semaksimal mungkin
untuk dapat meraihnya. Tatkala ia mampu mencapainya ia akan menikmati
kepuasan yang tidak terkira.
Untuk
meraih sebuah kesuksesan dibutuhkan proses panjang yang menuntut
banyak perjuangan, pengorbanan, waktu, dan totalitas kita dalam
setiap hal. Tidaklah sukses itu datang dengan tiba-tiba melainkan ia
datang karena kesungguhan dan kekuatan jiwa kita. Maka jadikan ia
motivasi maupun doa yang menyertai setiap perjuangan dan langkah
kita.
“Hai
orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”. (QS. Al Hasyr: 18)
Ukuran
kesuksesan ini hanya sebagai alat untuk mengukur keberhasilan
melakukan sesuatu. Agar apa yang akan dan sedang kita lakukan dapat
dievaluasi dengan seksama dan terukur. Tentunya kesuksesan hakiki
tidak hanya begitu adanya.sebab kesuksesan yang hakiki adalah :
“Bertambahnya
Kebaikan Seiring Dengan Bertambahnya Waktu”.
Apabila
kita dapat melakukan kebaikan
dan kinerja yang bagus hari ini maka ia akan berimbas pada eksistensi
dan kesuksesan kita pada hari esok, dan apa yang kita dapatkan hari
ini merupakan kenyataan dari harapan, cita-cita, perjuangan dan
doa-doa kita di masa lalu.
Untuk itu apapun yang terjadi, jadikan setiap waktu yang kita miliki
ini senantiasa dalam kesibukan yang menghasilkan prestasi atau
kebermanfaatan yang bisa ditorehkan tanpa ada kesia-siaan.
Begitupun
ketika menghadapi ujian baik ujian sekolah, UAS, skripsi, tes kerja
atau apapun maka lakukanlah yang terbaik. Bersungguh-sungguhlah dalam
belajar, dan jangan pernah lupakan doa pada Allah dan restu dari
orang tua. Karena sesungguhnya Ridho Allah adalah tergantung ridho
orang tua. Doa orang tualah yang akan memperindah jalan perjuangan
kita dalam meraih kesuksesan baik di duia maupun akhirat. Dan
tentunya prasyarat utama belajar beserta kejujuran janganlah sampai
terlupakan. Sekecil
apapun kecurangan yang dilakukan akan berimbas pada kesulitan,
kesengsaraan, ketidakbahagiaan dan ketidakberkahan hidup di masa
mendatang.
Jika
engkau menjadi ekonom, maka jadilah ekonom yang handal dan berakhlak
islami. Jika engkau menjadi politisi maka jadilah politisi yang
handal dan berakhlak islami, pun jika engkau menjadi scientist
jadilah scientist yang handal dan berakhlak islami. Apapun bidang
ilmu yang digeluti maka tekunilah dengan sungguh-sungguh dan jadikan
islam kembali menjadi agama yang rahmatallil’alamin (pembawa rahmat
bagi semesta alam).
Wallahua’alam
bisshawab.
Created
by:
Tantri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar